Saturday, December 1, 2012

Ngarai Sianok dan Jam Gadang Bukittinggi

Bukittinggi, di kota inilah dahulu saya dilahirkan. Bukittinggi terletak di Provinsi Sumatera Barat. Kota berhawa sejuk ini berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Bandar Udara Internasional Minangkabau dengan menggunakan kendaraan bermotor. Bukittingi memiliki beberapa objek wisata yang menarik sehingga tidak heran jika kota ini menjadi destinasi wisata favorit di Sumatera Barat. Diantara objek wisata tersebut adalah Jam Gadang dan Ngarai Sianok.

Jam gadang merupakan landmark Kota Bukittingi. Jam gadang terletak di pusat kota yaitu di sekitar kawasan Pasar Atas (Pasa Ateh). Menara jam gadang terdiri dari beberapa tingkat dengan tingkat teratas merupakan tempat penyimpanan bandul. Tinggi menara jam gadang ini mencapai 26 meter. Di keempat sisi jam gadang terdapat jam besar dengan diameter jam masing-masing sekitar 80 cm. Jam tersebut didatangkan dari Rotterdam, Belanda, pada dekade 1920an.

Jam Gadang Bukittinggi
Jam Gadang Saat Malam Hari


Jam gadang digerakkan secara mekanik oleh mesin yang hanya dibuat 2 buah di dunia ini. Salah satu mesin tersebut dipakai oleh Jam Gadang dan 1 lagi dipakai oleh Big Ben di London, Inggris. Pabrik pembuat mesin tersebut adalah Vortmann Recklinghausen. Recklinghausen adalah nama sebuah kota di Jerman yang merupakan tempat diproduksinya mesin jam tersebut.

Masih di sekitar Jam Gadang terdapat kawasan Pasa Ateh. Di sini kita dapat berbelanja berbagai macam barang atau pun mencicipi berbagai jenis makanan khas Bukittinggi. Jika Anda menyukai kain sulaman atau kain bordiran maka Anda dapat menemukannya di Pasa Ateh ini. Bukittinggi memang terkenal sebagai tempat untuk berbelanja kain sulaman atau kain bordiran berkualitas. Berikut ini saya foto salah satu contoh kain tersebut yang dijual di Pasa Ateh. Harga kain sulaman atau kain bordiran ini bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga beberapa juta. Kain yang memiliki motif sulaman atau bordiran yang dibuat dengan tangan harganya akan lebih mahal dibandingkan dengan yang dibuat dengan mesin.


Kain Sulaman atau Kain Bordiran Bukittinggi
Kain Sulaman atau Kain Bordiran Di Pasa Ateh Bukittinggi


Tidak jauh dari Jam Gadang, kita dapat menyaksikan objek wisata lain yaitu Ngarai Sianok, kita tinggal memutar ke kawasan Taman Panorama. Dari sini kita dapat melihat Ngarai Sianok dengan jelas. Ngarai Sianok merupakan suatu jurang atau lembah yang diapit oleh sisi tebing tinggi yang terletak di kaki Gunung Singgalang. Sehingga dari Taman Panorama ini kita juga dapat melihat kegagahan Gunung Singgalang. Ketinggian tebing dari Ngarai Sianok sendiri mencapai 100 meter.


Ngarai Sianok Di Kaki Gunung Singgalang
Ngarai Sianok Di Kaki Gunung Singgalang


Ngarai Sianok adalah bagian dari patahan Semangko yang terbuka. Patahan Semangko merupakan bentukan geologi yang memanjang dari ujung selatan hingga ujung utara Pulau Sumatera. Patahan Semangko inilah yang membentuk rangkaian pegunungan Bukit Barisan yang membagi Pulau Sumatera menjadi dua bagian. Patahan Semangko disebut juga sebagai Great Sumatran Fault dan terbentuk sebagai akibat dari tumbukan antara lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia. Patahan Semangko berusia relatif muda dan paling mudah dilihat di sekitar Lembah Anai (nama air terjun yang terletak di tepi jalan raya Padang-Bukittinggi) dan di daerah Ngarai Sianok.

Ngarai Sianok memiliki lembah yang berkelok-kelok dan memanjang hingga 15 kilometer. Di dasar lembah ini mengalir Batang Sianok (batang adalah bahasa Minangkabau untuk sungai). Batang Sianok memiliki aliran air yang jernih. Sungguh Ngarai Sianok adalah sebuah panorama alam yang sangat indah. Berikut ini saya foto salah satu sisi keindahan Ngarai Sianok.


Ngarai Sianok
Ngarai Sianok Dilihat Dari Taman Panorama Bukittinggi


Jika Anda seorang geologis, mungkin Anda akan memiliki kesan tersendiri ketika melihat foto Ngarai Sianok di atas.



Copyleft
Silahkan mengutip, mengkopi bahkan menge-teh, dan menyebarkan materi ini selama menyebutkan penulis dan sumbernya.

4 comments:

  1. Jadi pengen memetakan tempat ini, hehhe

    nice info coz i never know bout some story...

    ReplyDelete
  2. Mantap.... bagus bgt pemandangan di ngarainya......

    http://afrikenz.blogspot.com

    ReplyDelete
  3. Bukittinggi koto rang agam, selalu kangen pada kota ini, sekalipun agak sembrawut :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Bu Evi, terutama saat liburan atau lebaran, macet dimana-mana, maklum saja ruas jalan yang ada sempit. Namun, hari-hari biasa kota ini indah dan sejuk. Semoga ke depan pemerintah kota bisa menata dengan lebih baik.

      Delete

Terima kasih telah meninggalkan komentar, semoga menjadi bacaan yang bermanfaat.